Kalau kamu pecinta seafood sejati, nama Kepiting Cak Gundul 1992 pasti sudah tidak asing di telinga. Hidangan kepiting saus pedas manis khas warung ini telah menjadi salah satu ikon kuliner dari Jawa Timur, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu olahan kepiting terenak di Indonesia. Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas asal usul Kepiting Cak Gundul, sejarah warung pertamanya, rahasia kelezatan resepnya, hingga alasan mengapa kuliner ini begitu populer dan layak untuk dicoba.
Kepiting Cak Gundul 1992 pertama kali dirintis oleh seorang pria sederhana bernama Bambang Sutrisno, yang akrab disapa Cak Gundul pada tahun 1992 di daerah Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Awalnya, warung ini hanya berupa tenda kecil di pinggir jalan raya Pandaan yang melayani pelanggan dengan menu utama kepiting. Nama "Cak Gundul" sendiri diambil dari penampilan sang pemilik yang berkepala plontos. Dengan racikan bumbu spesial, kepiting olahan Cak Gundul mulai menarik perhatian pengendara yang melintas dan para pencinta seafood di sekitar Pasuruan, Surabaya, hingga Malang. Dengan konsistensi rasa dan pelayanan yang ramah, warung sederhana ini kemudian berkembang pesat. Kini, Kepiting Cak Gundul 1992 telah membuka banyak cabang di berbagai kota besar di Jawa Timur dan bahkan hingga Jakarta.
Warung pertama Kepiting Cak Gundul 1992 berlokasi di Pandanrejo, Pandaan, Pasuruan. Meski kini lebih modern, suasana sederhana tetap dipertahankan untuk mempertahankan nuansa otentik yang menjadi daya tarik tersendiri. Warung ini dikenal dengan ciri khas Menu utama kepiting saus pedas manis. Kepiting besar, berdaging tebal dan segar, langsung dari tambak pilihan. Racikan bumbu kaya rempah dan cita rasa khas Jawa Timur. Suasana makan lesehan yang santai, cocok untuk keluarga maupun rombongan besar. Hingga sekarang, banyak pelanggan loyal yang rela datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi langsung kepiting dari warung ini.
Beberapa Hal yang membuat kepiting Cak Gundul berbeda dari olahan kepiting lain, antara lain :
- Bumbu Racikan Sendiri. Dimana Saus pedas manis khas buatan Cak Gundul menggunakan kombinasi cabai, bawang putih, bawang merah, saus tomat, saus tiram, kecap manis, dan berbagai rempah tradisional yang diracik dengan proporsi rahasia.
- Kepiting yang digunakan selalu hidup sebelum dimasak, menjamin tekstur daging yang manis dan kenyal.
- Teknik Memasak yang khas, Kepiting direbus terlebih dahulu sebentar untuk menjaga kelembutan daging, lalu dimasak dengan saus kental hingga bumbunya benar-benar meresap ke dalam.
- Porsi Melimpah. Kepiting disajikan dengan ukuran besar, cocok untuk dinikmati ramai-ramai.
Tak heran, setiap harinya, warung Cak Gundul selalu dipadati pembeli, bahkan seringkali harus antre panjang di jam makan malam. Kalau kamu ingin mencoba membuat sajian ala Cak Gundul di rumah, berikut resep sederhananya:
Bahan-Bahan:
Kepiting hidup: 2 ekor ukuran besar (sekitar 800 gram)
Bawang putih: 6 siung, cincang halus
Bawang merah: 5 butir, iris tipis
Cabai merah besar: 5 buah, haluskan
Cabai rawit merah: 8 buah, haluskan (sesuai selera)
Saus tiram: 3 sendok makan
Saus tomat: 4 sendok makan
Kecap manis: 2 sendok makan
Gula pasir: 1 sendok makan
Garam: secukupnya
Merica bubuk: ½ sendok teh
Air: 300 ml
Minyak goreng: secukupnya
Cara Membuat:
Bersihkan kepiting, rebus hingga berubah warna, angkat dan tiriskan.
Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai halus hingga harum.
Masukkan saus tiram, saus tomat, kecap manis, gula, garam, dan merica. Aduk rata.
Tambahkan air, masak hingga saus mendidih dan mengental.
Masukkan kepiting, aduk perlahan agar bumbu meresap ke dalam daging.
Masak hingga kuah sedikit menyusut dan kepiting benar-benar terbalut saus.
Angkat dan sajikan dengan nasi putih hangat.
Kalau ingin lebih otentik, tambahkan sedikit petis udang untuk rasa umami yang lebih kaya.
Tidak sedikit artis dan pejabat yang menjadi pelanggan tetap Kepiting Cak Gundul, termasuk saat mampir ke Jawa Timur. Warung Cak Gundul biasanya buka dari siang hingga malam, ideal untuk makan besar keluarga atau sahabat. Selain kepiting saus pedas manis, tersedia juga menu lain seperti kerang, udang, ikan bakar, dan cumi-cumi. Dan Meski membuka banyak cabang, Cak Gundul tetap mengontrol standar rasa untuk semua outletnya.
Kepiting Cak Gundul bukan sekadar hidangan seafood biasa, melainkan representasi perjalanan kuliner dari sebuah warung kecil di Pandaan menjadi ikon kuliner nasional. Dengan cita rasa yang kuat, bahan baku pilihan, dan racikan bumbu yang autentik, setiap suapan kepiting Cak Gundul membawa kenangan akan kehangatan, kebersamaan, dan kekayaan rasa kuliner Jawa Timur. Kalau kamu berkesempatan berkunjung ke Jawa Timur, mampirlah ke warung pertama Cak Gundul di Pandaan, atau kunjungi salah satu cabangnya di kota besar. Rasakan sendiri kenikmatan kepiting yang dijamin bikin ketagihan.
No comments:
Post a Comment